Sabtu, 11 Februari 2012

Dia adalah dia

Email This BlogThis! Share to Facebook

DIA adalah DIA


Tanpa lisan meminta pun
Tak jarang Dia memberi apa yang dibutuhkan

Tanpa lisan berterimakasih pun
Dia masih tetap memberi

Mestinya, karunia setetes air pun
Sudah cukup tuk sadarkan diri

Lalu mengapa......
Tetesan-tetesan yang menggenang itu
Malah menyuburkan kesombongan diri?

Aku sering lupa berdoa
Tapi Allah memberi juga

Aku serig lupa memberi sesama
Tapi Allah tetap memberiku seperti seorang ibu

Aku pernah berpikir
(ampuni aku Allah)
Seandainya aku adalah Dia
Akankah kumaafkan kelakuanku dengan mudah?
Sepertinya tidak

Itulah mengapa
Dia adalah Dia dan aku adalah aku
Posted in: Dia adalah dia

Tidak ada komentar: